Nasional – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memulai langkah baru dengan melaksanakan pembangunan fisik secara mandiri untuk kali pertama. Hal tersebut dilakukan dengan penandatanganan kontrak tujuh paket pekerjaan infrastruktur jalan dan dua paket pengawasan proyek.
Dilansir dari radaribukota, OIKN menegaskan perannya sebagai pelaksana utama. Dimulainya langkah baru dengan berpijak pada tata kelola modern, partisipasi pelaku usaha, dan integrasi layanan berbasis kebutuhan masyarakat.
Penandatanganan tersebut mencakup tujuh paket yakni peningkatan jalan sepanjang 12,2 kilometer dengan kontrak senilai Rp3,04 triliun. Paket lainnya, pengawasan senilai Rp24,5 miliar.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, tahun 2025 pembangunan fisik dilaksanakan oleh tiga institusi, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum, Kementrian Perumahan dan Kawasan Permukiman, dan OIKN sendiri.
“Ini adalah kontrak single-year yang harus selesai dalam 232 hari,” tuturnya dalam tribunkaltim.
Selain itu, pihaknya juga melakukan perjanjian kerjasama dengan enam belas tenant dari berbagai sektor. Dilansir dari tribunkaltim, tenant tersebut menyediakan layanan publik serta fasilitas pendukung.
Sebagai penutup, ia mengatakan langkah ini sebagai awal dari rangkaian proyek besar yang akan dilakukan seperti pembangunan gedung legislatif dan yudikatif serta infrastruktur pendukung lainnya.
(mlt)