SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda lakukan sosialisasi mengenai perubahan fuel card edisi terbaru yang diluncurkan pada September lalu. Dalam data Uji KIR yang belum diperbarui dalam kaltimpost.com, saat ini masih 1.900 unit truk yang belum melakukan perpanjangan.
Kepala Dishub Samarinda Hotmarulita Manalu mengatakan, untuk meningkatkan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, perlu dilakukan pengawasan terhadap penggunaan fuel card edisi terbaru. Apabila truk menggunakan fuel card edisi lama, maka tidak akan dapat digunakan.
“Mereka harus mengurus kartu baru, salah satu syaratnya memperpanjang Uji KIR,” jelasnya dalam kaltimpost.com (4/11).
Lebih lanjut, Hotmarulita menuturkan, selama ini terdapat berbagai indikasi penyalahgunaan, seperti truk di luar Samarinda yang membeli fuel card, indikasi penggunaan satu fuel card untuk beberapa kendaraan serta oknum yang mencetak sendiri fuel card mewarnai penyalahgunaan.
“Kami juga berkoordinasi dengan Dishub di Kabupaten/kota lain agar mengetahui hal ini.” terangnya pada kaltimpost.com.
(mlt)