IBU KOTA NUSANTARA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan pandangannya terkait letak Bendungan Sepaku Semoi yang menjadi sumber air baku bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Mengutip dari Tempo.co, proyeksi populasi di IKN menyentuh angka 1,9 juta jiwa pada 2045 mendatang. Berdasarkan jumlah tersebut, diperlukan sumber air sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Bendungan Sepaku Semoi menjadi sumber air IKN yang diharapkan, akan tetapi letaknya yang lebih rendah daripada IKN menyebabkannya memerlukan pompa bertekanan tinggi.
Anggota Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (BRAIN) Nicco Plamonia mengatakan, elevai lokasi IKN yang lebih tinggi dari sumber sir akan menimbulkan tangtangan teknis besar.
“Elevasi lokasi IKN yang lebih tinggi dibandingkan sumber air menimbulkan tantangan teknis besar,” ujarnya pada Tempo.co, Jumat (22/11/2024).
Baginya, pengangkutan air dari sumber rendah menuju tempat yang lebih tinggi membutuhkan tekanan lebih tinggi dengan biaya operasional Rp478 per meter kubik.
Lanjut Nicco, biaya ini akan berdampak pada harga air yang akan dibebankan kepada rakyat, utamanya berpotensi pada warga yang akan tinggal di IKN.
“Biaya tambahan ini harus dipikirkan agar air tetap terjangkau,” ujarnya.
(mlt)