Samarinda – DPRD Samarinda mendorong pemasangan kamera pengawas (CCTV) di ruang kelas sekolah menengah sebagai langkah pencegahan kekerasan dan bentrokan antar pelajar sejak dini.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronny Pasie, menilai pengawasan berbasis teknologi penting untuk mendeteksi dan mencegah kejadian sebelum meluas.
Selama ini, menurutnya, CCTV dipasang hanya di koridor sekolah. Banyak kasus kekerasan baru terungkap setelah video insiden viral di media sosial, bukan karena laporan resmi dari sekolah.
“Kebanyakan kejadian diketahui publik karena viral, bukan karena laporan internal dari pihak sekolah. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan kurangnya sistem deteksi dini di lingkungan pendidikan,” ujar Novan.
Menurut Novan, penanganan yang hanya fokus setelah kejadian tidak cukup. Upaya preventif harus diperkuat dengan pemanfaatan teknologi pengawasan yang dapat memberikan gambaran aktivitas siswa secara real-time.
Ia menyebut, Komisi IV DPRD Samarinda akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda untuk mengkaji penguatan sistem pengawasan sekolah.
Rencana tersebut termasuk kemungkinan pengadaan dan pemasangan CCTV di area yang lebih strategis, sekaligus perhitungan anggaran dan pelaksanaan di lapangan.
“CCTV bukan hanya berguna untuk mendokumentasikan kejadian. Ia bisa jadi alat pencegahan yang efektif jika digunakan dengan pendekatan yang tepat. Ini akan menjadi salah satu topik utama pembahasan kami dengan dinas terkait,” tutupnya.
