SAMARINDA – Maraknya kasus bullying, kekerasan, dan pelecehan anak di Samarinda menjadi perhatian DPRD Kota Samarinda. Permasalahan ini dianggap penting untuk segera mendapat perhatian serius agar lingkungan pendidikan dan tumbuh kembang anak di Kota Samarinda lebih aman dan sehat.
Sebagai langkah awal, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, menyatakan pihaknya akan menggelar audiensi terbuka yang melibatkan mahasiswa, akademisi, instansi terkait, serta organisasi perlindungan anak.
Audiensi ini juga merupakan respons atas surat permohonan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman yang ingin menyampaikan aspirasi terkait kualitas pendidikan.
“Isu peningkatan mutu pendidikan akan menjadi bagian penting dari pembahasan dalam forum tersebut,” ujar Novan, Rabu (28/05/2025).
Menurut Novan, kegiatan ini dirancang sebagai ruang koordinasi lintas sektor agar berbagai pemangku kepentingan dapat duduk bersama dan merumuskan langkah bersama atas persoalan pendidikan serta perlindungan anak.
“Audiensi ini juga menjadi wadah bagi pembuat kebijakan, pelaksana, akademisi, dan pihak keamanan untuk bersama-sama mencari solusi,” jelasnya.
Forum ini pun diharapkan menjadi awal dari kerja sama berkelanjutan, yang mampu memperkuat sistem pendidikan dan menciptakan suasana belajar yang aman serta mendukung perkembangan karakter anak-anak di Samarinda.
“Kita tidak bisa mengabaikan meningkatnya kasus bullying, kekerasan, hingga pelecehan anak yang juga terjadi di Samarinda,” pungkasnya.