Samarinda – Rencana kerja sama lintas kota dalam pemanfaatan Sungai Mahakam sebagai sumber air baku disambut positif oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar. Namun, ia mengingatkan agar Pemerintah Kota (Pemkot) tidak hanya fokus pada kolaborasi antardaerah, tetapi juga memastikan kebutuhan air bersih di seluruh wilayah Samarinda benar-benar terpenuhi.
Rencana kerja sama antara Samarinda, Balikpapan, dan Bontang ini dilakukan melalui Perumdam masing-masing daerah. Langkah tersebut dinilai strategis untuk menjawab persoalan distribusi air bersih yang belum merata di Kalimantan Timur.
“Tentu kami mendukung selama ini berhubungan dengan kemaslahatan orang banyak,” ujar Anhar, Kamis (23/10/2025).
Meski begitu, Anhar menekankan, Pemkot Samarinda harus memastikan bahwa warganya juga mendapatkan manfaat langsung dari kerja sama tersebut. Berdasarkan pantauannya, masih ada wilayah yang belum tersentuh pasokan air bersih, salah satunya Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran.
“Pemkot Samarinda harus pastikan wilayahnya terdistribusi secara menyeluruh. Karena masih ada daerah seperti Bukuan yang belum mendapatkan pasokan air bersih,” tegasnya.
Selain pemerataan distribusi, Anhar menilai kolaborasi ini juga berpotensi memberikan pemasukan daerah yang signifikan. Dengan pengelolaan yang baik, kerja sama antarwilayah bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi daerah tanpa mengabaikan pelayanan publik.
“Selain suplai air bersih masyarakat terpenuhi, kerja sama antarwilayah ini bisa menjadi keuntungan bagi pemasukan daerah. Harapannya masyarakat tidak lagi mengeluhkan minimnya fasilitas distribusi air bersih,” pungkasnya.
Adv DPRD Samarinda





