PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kota (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) mengambil sikap atas potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan membentuk rencana kontijensi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU dan dinas terkait.
Kepala Pelaksana BPBD PPU Sukadi Kuncoro mengatakan, langkah ini merupakan upaya strategis dalam mengahdapi risiko Karhutla ke depannya. Mengutip dari Radar Ibu Kota.com, Sukadi menyatakan komitmennya.
“Dengan luasnya lahan dan hutan di wilayah PPU, kami berkomitmen untuk menyusun rencana kontijensi agar tanggap darurat dapat dihadapi secara bersama-sama,” katanya pada Radar Ibu Kota, Sabtu (23/11/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Karhutla kerap terjadi disebabkan praktik pembukaan lahan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Beberapa warga yang masih menganut metode ini dapat menimbulkan risiko besar.
“Banyak masyarakat berpikir membuka lahan dengan membakar adalah cara praktis. Padahal ini sangat berbahaya bagi lingkungan dan dapat merambat ke permukiman warga,” ujarnya.
Masyarakat juga nantinya akan tergabung di dalam kontijensi agar mitigasi risiko dapat dilakukan secara efektif. Pihaknya juga menjelaskan, edukasi perlu diberikan kepada masyarakat.
(mlt)