SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda berupaya mengurai kemacetan dengan memasang barier sejak Juni lalu. Namun, pengendara tetap melanggar dan memutar di sela-sela barier sehingga menyebabkan kemacetan.
Ayu, warga sekitar merasa terganggu dengandw kemacetan yang ditimbulkan. Ia mengatakan masih banyak pengendara yang melanggar aturan dengan tetap putar balik di daerah yang telah dipasang barier.
“Setiap hari macet, walaupun ada barier masih banyak pengendara yang melanggar,” paparnya dalam sapos.co.id.
Di temui terpisah, Kepala Dishub Samarinda Hotmarulitua Manalu menjelaskan, ketidakpatuhan yang terjadi merupakan salah satu kendala utama dalam mengurai kemacetan. Barier yang dipasang dengan tujuan mereda kemacetan menjadi sia sia belaka.
“Barier ini sifatnya sementara untuk meredakan kemacetan, tapi kami menyadari perlunya solusi jangka panjang,” ungkapnya melalui sapos.co.id.
Saat ini, pihaknya tengah mempertimbangkan penerapan sistem lalu lintas satu arah di daerah tersebut. Rencana ini akan dibahas lebih lanjut bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), Satlantas, dan pemerintah setempat.
“Dengan sistem satu arah ini, kami berharap tidak ada lagi pengendara yang memutar sembarangan,” harapnya.
Terakhir, ia mengatakan bahwa barier yang ada saat ini nantinya akan dicabut saat sistem jalur satu arah diberlakukan. Harapannya lalu lintas dapat menjadi lebih tertib. Sehingga kemacetan yang terjadi dapat mereda.
(mlt)