Samarinda – DPRD Samarinda terus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengevaluasi capaian pajak dan retribusi, sekaligus mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi pemerintah daerah.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi, menegaskan pentingnya memantau realisasi PAD secara berkala agar target tahunan bisa tercapai.
“Karena ini sudah mau masuk satu semester, kita ingin melihat berapa pencapaian PAD kita, dari pajak maupun retribusi yang tercatat di Bapenda,” ujar Iswandi.
Ia menyebutkan, capaian PAD dari sektor Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) menjadi contoh yang menggembirakan karena telah melampaui target. Namun, hal ini belum terjadi di semua sektor.
“Penerimaan retribusi dari PBG itu sudah melampaui target, nilainya di atas 100 persen,” jelasnya.
Sementara itu, sejumlah sektor lain masih menghadapi kendala, terutama dalam sistem digitalisasi. Iswandi menilai kesiapan perangkat menjadi kunci untuk mendukung pembayaran pajak dan retribusi secara daring.
“Termasuk tadi mengenai retribusi-retribusi yang sifatnya digital. Apa kendalanya, misalnya pengadaan alat atau apanya. Kalau memang yang diperlukan itu, ya kita anggarkan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa hasil evaluasi tersebut akan dipetakan agar solusi bisa dirumuskan sesuai kewenangan DPRD. Bentuk dukungan bisa berupa kebijakan maupun penganggaran, jika memang terbukti menghambat realisasi PAD.
“Nanti dilihat lagi, misalkan masalahnya apa, dan kira-kira apa yang bisa di support oleh DPRD,” tutupnya.
(Adv DPRD Samarinda)
